Sabtu, 24 September 2011

Show fashion from Mami

Assalamualaikuum...
Hari ini ceritanya saya lagi binggung mau ngapain, udah dua bulan ne nganggur dirumah setelah massa yudisium. Nunggu panggilan interview tapi belum ada yg calling. Huft sabar dech, saya yakin Allah sudah mengatur rejeki setiap manusia.
Siang tadi iseng2 buka lemari Mami.Dasar kurang kerjaan. Coba tebak apa yg saya temukan dilemarinya Mami saya? Serasa ketiban duren saya,lha kok nemuin uang satu jeti.Hahahaha :D Duh ne sudah tahun 2011 tp mami masih aja nyimpen uang ditumpuk2an baju apalagi dibagian baju2 yg udah lama nggak mami pakai.
Penasaran pengen liat pakaian Mak saya ne waktu masih mudah kyk gimana,saya putuskan bongkar2 baju yg dr warnanya masih keliatan bagus.(Ups Mami pasti marah kalau tau saya bongkar2 lemarinya).
Tet toret toreet yeeh nggak percuma saya bongkar2 setengah jam,saya nemuin pashmina plus celana yg sama warnax dengan motif garis2 warna gradasi biru, atasan vintage2 gt, and atasan baju kurung dan kemeja.
Karena ukuran badanku yg masih peralihan dari S menuju ke M jadi nggak bakal mungkin tu baju2 bisa saya pakai sekarang, so posting fotonya ntar aja ya kalau saya sudah kecilkan. Yang bisa dipakai sekarang cuma pashminanya aja ne.

Gradasi biru
Pashmina Mami

Sekian posting saya langsung dari TKP kamar Mami.hehehe. Maafkan anakmu ini Bunda yg sudah bikin berantakan lemari Bunda. Alhamdulillah tapi, dapat baju bekas.Hihihi

Tunggu posting baju2 Mamiku ntar ya yg sudah aku recycle.


Love U

Wasalam
Vinda

_Yudisium_

Assalamualaikum...
Waduh telat ne posting yudisium saya. Yup walaupun sudah tanggal 12 September kemaren but nggak ada kata telat buat melaporkan acara yudisium Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan alam khususnya ne foto2nya anak pendidikan kimia dong.
Semoga kita semua jadi yudisiawan n yudisiawati yg berguna buat bangsa ya teman. Tapi yg terpenting kita bisa mendapatkan pekerjaan semua and yg pengen nikah semoga dilancarkan acara pernikahannya nanti and yg belum nikah segera bisa menyusul.Hehehe
Posting ini buat kalian semua teman seperjuangan saya di jurusan kimia prodi pendidikan UNESA.
Semoga UNESA tetap JAYA......


Sakti(kiri), dayu, Erlinda, Aku, Fitri(kanan)
Cewek2 PKB'07
Aku dan Fitri adekku sayang

Sakti(Saudara satu SePembimbingan) dan Aku

Mereka yang berharga
Sekian dulu posting saya.
Love U

Wasalam
Vinda



Jumat, 31 Desember 2010

Panduan Penyusunan LKS

Teringat waktu susahnya cari bahan skripsi tentang Panduan penyusunan LKS, search diinternet banyak yang nggak pass sama keinginan. Akhirnya dapet juga dari buku, aq bagi2 dech buat temen temen sapa tau banyak yang senasib kayak saya dulu.

Lembar Kerja Siswa

a. Pengertian

Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas yang tertuang dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dibuat untuk seluruh mata pelajaran. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu disuatu tempat.

b. Tujuan dan Manfaat

1) Tujuan

Pengadaan bahan ajar bertujuan untuk :

a) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan belajar memahami untuk melaksanakan tugas tertulis.

c) Memberikan tantangan kepada guru untuk menyiapkan bahan ajar secara cermat.

2) Manfaat LKS

Lembar kegiatan siswa akan memberikan manfaat bagi furu dan siswa. Guru akan memiliki bahan ajar yang siap digunakan, sedangkan siswa akan mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan belajar memahami tugas tertulis yang tertuang dalam LKS.

c. Langkah Kerja menyiapkan LKS

Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Analisis kurikulum

Analisis kurikulum diamaksudkan untuk menentukan kompetensi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Analisis dilakukan dengan cara mempelajari standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, pengalaman belajar, dan indicator ketercapaian hasil belajarnya.

2) Menyusun peta kebutuhan LKS

Pada kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat dilihat. Sekuen LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.

3) Menentukan judul-judul LKS

Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar atau materi-materi pokok yang terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya kompetensi dasar dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4MP, maka perlu dipikirkan apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS. Judul LKS tidak harus sama dengan yang tercantum dalam kurikulum, yang penting adalah bahwa kompetensi dasar yang harus dicapai secara esensi tidak berubah. Penentuan judul akan menjadi lebih mudah apabila pengalaman belajar siswa diuraikan terlebih dahulu.

4) Penulisan LKS

Penulisan LKS dibuat setelah silabus disusun, dimulai dengan analisis kurikulum. Langkah-langkah penulisan LKS adalah sebagai berikut :

a) Perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai

Rumusan kompetensi dasar pada suatu LKS langsung diturunkan dari buku Pedoman Khusus Pengembangan Silabus.

b) Menentukan alat penilaian

Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan pembelajarannya yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi.

c) Penyusunan Materi

Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih mendalam tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.

d) Struktur LKS

Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut :

a. Judul

b. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)

c. Kompetensi yang akan dicapai

d. Informasi pendukung

e. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja

Kamis, 09 April 2009

Saatnya NgeTeh yuuk...

Nanopartikel emas yang dibuat dengan menggunakan zat-zat kimia yang ditemukan pada daun teh bisa digunakan untuk mengobati kanker, menurut ilmuwan di Amerika Serikat.

Kattesh Katti, Raghuraman Kannan dan rekan-rekannya di University of Missouri, Columbia, menggunakan zat-zat fitokimia (senyawa-senyawa bioaktif) dari teh Darjeeling untuk mereduksi garam-garam emas menjadi nanopartikel emas. Zat-zat fitokimia juga menstabilkan nanopartikel tersebut dan menutupinya dengan sebuah lapisan non-toksik yang kuat. Karena hanya zat-zat kimia alami yagn digunakan dalam reaksi ini, maka tidak ada produk-produk limbah toksik yang dihasilkan, sehingga menjadikannya sebagai proses hijau 100 persen, kata Katti.

Reaksi-reaksi sederhana untuk membentuk nanopartikel emas menggunakan zat-zat kimia toksik, sehingga tidak cocok dijadikan sebagai obat. Disamping itu, tiol digunakan untuk menstabilkan dan mencegah bergabungnya nanopartikel-nanopartikel tersebut, tetapi ini berarti bahwa partikel-partikel ini tidak bisa terikat ke gugus obat yang mentargetkan lokasi penyakit. Metode Katti mengatasi masalah ini, karena lapisan yang terbentuk oleh zat-zat fitokimia menghentikan penggabungan nanopartikel tetapi masih memungkinkannya untuk berikatan dengan gugus-gugus obat.

Tim Katti telah menguji nanopartikel mereka untuk sel-sel kanker prostat dan kanker payudara. Mereka menemukan bahwa partikel-partikel tersebut memiliki afinitas yang sangat baik untuk reseptor-reseptor sel-sel kanker, yang berarti bahwa bisa digunakan dalam obat antikanker.

“Nanoteknologi hijau merupakan sebuah bidang yang baru muncul, yang menjembatani nanoteknologi dan ilmu alam,” kata Katti. “Proses kami sangat mungkin dilakukan dalam skala yagn lebih besar sehingga memungkinkan penemuan aplikasi medis dan teknologi nanopartikel emas yang lebih luas.”