![]() |
Gradasi biru |
![]() |
Pashmina Mami |
![]() |
Gradasi biru |
![]() |
Pashmina Mami |
![]() |
Sakti(kiri), dayu, Erlinda, Aku, Fitri(kanan) |
![]() |
Cewek2 PKB'07 |
![]() |
Aku dan Fitri adekku sayang |
![]() |
Sakti(Saudara satu SePembimbingan) dan Aku |
![]() |
Mereka yang berharga |
a. Pengertian
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas yang tertuang dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dibuat untuk seluruh mata pelajaran. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu disuatu tempat.
b. Tujuan dan Manfaat
1) Tujuan
Pengadaan bahan ajar bertujuan untuk :
a) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan belajar memahami untuk melaksanakan tugas tertulis.
c) Memberikan tantangan kepada guru untuk menyiapkan bahan ajar secara cermat.
2) Manfaat LKS
Lembar kegiatan siswa akan memberikan manfaat bagi furu dan siswa. Guru akan memiliki bahan ajar yang siap digunakan, sedangkan siswa akan mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan belajar memahami tugas tertulis yang tertuang dalam LKS.
c. Langkah Kerja menyiapkan LKS
Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Analisis kurikulum
Analisis kurikulum diamaksudkan untuk menentukan kompetensi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Analisis dilakukan dengan cara mempelajari standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, pengalaman belajar, dan indicator ketercapaian hasil belajarnya.
2) Menyusun peta kebutuhan LKS
Pada kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat dilihat. Sekuen LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.
3) Menentukan judul-judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar atau materi-materi pokok yang terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya kompetensi dasar dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4MP, maka perlu dipikirkan apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS. Judul LKS tidak harus sama dengan yang tercantum dalam kurikulum, yang penting adalah bahwa kompetensi dasar yang harus dicapai secara esensi tidak berubah. Penentuan judul akan menjadi lebih mudah apabila pengalaman belajar siswa diuraikan terlebih dahulu.
4) Penulisan LKS
Penulisan LKS dibuat setelah silabus disusun, dimulai dengan analisis kurikulum. Langkah-langkah penulisan LKS adalah sebagai berikut :
a) Perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai
Rumusan kompetensi dasar pada suatu LKS langsung diturunkan dari buku Pedoman Khusus Pengembangan Silabus.
b) Menentukan alat penilaian
Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan pembelajarannya yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi.
c) Penyusunan Materi
Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih mendalam tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
d) Struktur LKS
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut :
a. Judul
b. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
c. Kompetensi yang akan dicapai
d. Informasi pendukung